Tenun jika dilihat dari artinya adalah teknik pembuatan kain yang dibuat dengan metode dan prinsip sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang dengan cara memanjang dan melintang atau dalam istilah lainnya yaitu bersilanganya antara benang lusi dan benang pakan secara bergantian. Benang yang digunakan untuk membuat kain disebut kanteh, bahan dasarnya biasanya terbuat dari serat rotan pelah, serat kayu, kapas, sutra, dan lain-lain.
Baduy adalah salah satu kelompok masyarakat yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Meskipun di Provinsi Banten sendiri terutama di dua Kabupaten yaitu Lebak dan Pandeglang terdapat 525 Kasepuhan adat yang masih mempertahankan adat istiadat dan kebudayaan secara turun temurun, Baduy adalah salah satu masyarakat yang secara totalitas menjadi pelaku konservasi budaya dan nilai-nilai leluhur yang masih bisa kita saksikan hingga saat ini.
Budaya menenun di kalangan masyarakat Adat Kanekes atau Baduy, menjadi salah satu daya tarik tersendiri, dimana masyarakat yang diperbolehkan menenun hanya kaum perempuan saja, dan itupun dilakukan oleh para perempuan yang tinggal di Baduy luar. Hasil tenunan masyarakat Baduy ini sendiri juga digunakan oleh masyarakat Baduy dalam, namun terdapat perbedaan antara kain yang diperuntukan untuk masyarakat Baduy dalam dan Baduy luar. Jadi disini secara gamblang bahwa jenis kain tenun Baduy dibedakan menurut penggunanya dibagi menjadi 2 yaitu; kain tenun untuk masyarakat Baduy Luar dan kain tenun yang digunakan untuk masyarakat Baduy dalam.
Menenun adalah merupakan kewajiban bagi perempuan di Baduy Luar, karena selain sebagai penunjang faktor ekonomi, pelaku tenun sendiri diajarkan untuk bersabar dalam menjaga adat serta kebudayaan yang berlaku di tanah ulayat Kanekes.
Tenun untuk yang digunakan oleh masyarakat Baduy luar ada yang menggunakan teknik songket untuk menghasilkan kain tenun adu mancung dan jangkawari. Sedangkan untuk menghasilkan kain tenun masyarakat Baduy dalam hanya menggunakan teknik tenun biasa saja dikarenakan tidak menggunakan motif apapun. Adapun yang dilihat saat ini, kain tenun hitam yang digunakan oleh kaum perempuan Baduy dalam agak sedikit berbeda, karena menggunakan sedikit motif pada kain tenun yang digunakan oleh para perempuan muda disaat ini.
Artikel berikutnya akan membahas mengenai jenis-jenis tenun yang ada di Baduy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar