15 Januari 2016

Tentang Sadar wisata dan Desa Wisata

Banyak hal yang dapat dilakukan dengan pariwisata, dari mulai menjual Objek dan daya tarik wisata hingga pendukung lainnya yang berkaitan dengan pariwisata. Sebuah citra yang ditimbulkan atau dimunculkan haruslah menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikannya unik sehingga dapat memancing wisatawan untuk mengunjunginya. hal yang dapat dilakukan dengan kegiatan diatas lebih mudahnya dicontohkan kepada pngelolaan desa wisata, dimana scara garis besar desa wisata adalah sebuah tempat/desa yang terdiri dari beberapa kampung yang di dalamnya memiliki potensi dan daya tarik wisata, serta masyarakatnya memiliki pengetahuan mengenai sadar wisata dan sapta pesona. Pengetahuan akan sadar wisata dan sapta pesona sangatlah penting diketahui apalagi bagi pelaku-pelaku pariwisata juga para pendukung pariwisata yang ada di desa wisata, betapa tidak, bahwa kedua unsur itulah yang menjadikan ruhnya pariwisata agar bisa hidup dan berjalan dengan baik.


Ketika berbicara tentang pariwisata, mungkin masih ada sebagian masyarakat yang menganggap atau memandang bahwa pariwisata hanya berkaitan dengan hal negatif tanpa melihat berapa besar sisi positif yang bisa dimunculkan dari pariwisata. Banyak hal positif yang kemudian dapat digali dari kegiatan pariwisata sehingga akan membrikan manfaat dan kenyamanan bukan hanya bagi pelaku, tetapi bagi semua pihak yang terlibat dalam lingkup kepariwisataan itu sendiri.

Desa Wisata akhir-akhir ini menjadi salah satu kegiatan yang diminati banyak daerah, selain mulai sadarnya masyarakat dengan potensi sumber daya yang dimiliki, juga hal ini dimunculkan karena kebutuhan akan peningkatan ekonomi di sebagian besar kalangan di masyarakat luas, sehingga masyarakat kenudian mencoba menggagas ide-ide baru yang unik dan menarik serta memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu bahwa pariwisata adalah merupakan kegiatan yang memiliki pendapatan kedua terbesar setelah migas dapat dilaksanakan dan diolah oleh siapapun selama memiliki kemauan yang kuat untuk menumbuhkan pariwisata. Namun harus adanya penyadaran bagi masyarakat luas mengenai pendukung pariwisata sebagai syarat terlaksananya kegiatan pariwisata yang baik dan sesuai dengan standar pelayanan pariwisata, masyarakat juga harus memahami tentang dua unsur pendorong dan penggerak pariwisata itu sendiri. Selain memahami, mau menerapkan atau mengaplikasikan juga mau bergerak memulainya adalah hal yang tidak mudah, harus ada kemauan keras dan tekad yang kuat untuk melaksanakannya. Adapun dua unsur dimaksudkan yaitu:
1.       Sadar wisata
Adalah bentuk partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusip bagi tumbuh dan berkembangnnya kegiatan kepariwisataan disuatu tempat atau wilayah
Dalam hal ini penting untuk seluruh masyarakat menjadi pendukung dan juga menjadi bagian dari kegiatan pariwisata dimana keterlibatan seluruh unsur masyarakat akan berdampak pada nilai daya tarik dan kekuatan dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata dimasing-masing wilayah. Diperlukan kerjasama antara pemerintah sebagai regulator dan fasilitator dengan masyarakat selaku stakeholder pariwisata agar tercipta kesesuaian dalam pembangunan kepariwisataan disuatu daerah. Selain itu Pemerintah harus mampu menagkap dan mau untuk mendengarkan apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, yang mana pada akhirnya dapat menjadikan faktor pendorong bagi kemajuan pariwisata itu sendiri. Namun masyarakat sebagai pelaku tidak hanya selesai pada tatanan Bimtek atau sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah, harus ada penggerak di kalangan masyarakat itu sendiri untuk mau bergeak dan bekerja dalam menerapkan atau mengaplikasikan apa yang telah didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Juga adanya kontrol sosial dari asosiasi-asosiasi pariwisata akan lebih menguatkan lagi kelembagaan di masyarakat sebagai pelaku pariwisata selain menjadikan proses kepariwisataan berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2.       Sapta Pesona
Adalah unsur-unsur penting dalam terujudnya penyelenggaraan pariwisata, yang wajib diketahui dan dipahami oleh masyarakat penyelenggara atau pelaku sebagai ruh dari pariwisata itu sendiri. Selain itu, Sapta pesona juga menjadi salah satu tolak ukur terlaksananya kegiatan pariwisata dengan baik dan memenuhi standar. Adapun unsur-unsur Sapta Pesona adalah:
1)      Aman, Tujuannya: Menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan kepariwisataan sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat menikmati kunjungannya ke satu tujuan wisata
2)      Tertib, tujuannya: menciptakan lingkungan yang tertib bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan yang teratur dan efektif bagi wisatawan.
3)      Bersih, tujuannya: menciptakan lingkungan yang bersih bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan.
4)      Sejuk, tujuannya: menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan rasa betah bagi wisatawan sehingga mendorong lama tinggal dan kunjungan yang lebih panjang.
5)      Indah, tujuannya: menciptakan lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang menarik dan menumbuhkan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mendorong promosi ke kalangan yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang.
6)      Ramah, tujuannya: menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana akrab, bersahabat, serta seperti dirumah sendiri bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang postitif bagi prospek yang lebih luas.
7)      Kenangan, tujuannya: menciptakan kenangan yang berkesanbagi wisatawan sehingga pengalaman perjalanan atau kunjungan wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam benak wisatawandan menumbuhkan motivasi untuk kunjungan ulang.

Kedua hal di atas (Sadar Wisata dan Sapta Pesona) wajib dimiliki oleh masyarakat pelaku pariwisata di Desa Wisata karena hal tersebut dapat menjadi pendukung proses kegiatan wisata juga sebagai standar bagi kegiatan kepariwisataan yang baik. Selain hal di atas, pentingnya penyadaran terhadap masyarakat luas tentang Sadar Wisata dan Sapta Pesona akan lebih membuka wawasan masyarakat mengenai unsur-unsur penunjang pariwisata yang diharapkan mampu mendongkrak perkonomian masyarakat dari sektor pariwisaya. Harapan lainnya dari pemahaman Sadar Wisata dan Sapta Pesona adalah terciptanya masyarakat yang mandiri dan mampu bersaing dan sejajar dengan masyarakat-masyarakat lainnya baik Indonesia maupun lingkup Asia dalam skala menengah dimana hal ini merkaitan dengan dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) yang mau tidak mau harus dihadapi oleh mayarakat sebagai imbas dari globalisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar