Banyak hal
yang dapat dilakukan dengan pariwisata, dari mulai menjual Objek dan daya tarik
wisata hingga pendukung lainnya yang berkaitan dengan pariwisata. Sebuah citra
yang ditimbulkan atau dimunculkan haruslah menjadi daya tarik tersendiri dan
menjadikannya unik sehingga dapat memancing wisatawan untuk mengunjunginya. hal
yang dapat dilakukan dengan kegiatan diatas lebih mudahnya dicontohkan kepada
pngelolaan desa wisata, dimana scara garis besar desa wisata adalah sebuah
tempat/desa yang terdiri dari beberapa kampung yang di dalamnya memiliki
potensi dan daya tarik wisata, serta masyarakatnya memiliki pengetahuan
mengenai sadar wisata dan sapta pesona. Pengetahuan akan sadar wisata dan sapta
pesona sangatlah penting diketahui apalagi bagi pelaku-pelaku pariwisata juga
para pendukung pariwisata yang ada di desa wisata, betapa tidak, bahwa kedua
unsur itulah yang menjadikan ruhnya pariwisata agar bisa hidup dan berjalan
dengan baik.
Ketika
berbicara tentang pariwisata, mungkin masih ada sebagian masyarakat yang
menganggap atau memandang bahwa pariwisata hanya berkaitan dengan hal negatif
tanpa melihat berapa besar sisi positif yang bisa dimunculkan dari pariwisata.
Banyak hal positif yang kemudian dapat digali dari kegiatan pariwisata sehingga
akan membrikan manfaat dan kenyamanan bukan hanya bagi pelaku, tetapi bagi
semua pihak yang terlibat dalam lingkup kepariwisataan itu sendiri.
Desa Wisata
akhir-akhir ini menjadi salah satu kegiatan yang diminati banyak daerah, selain
mulai sadarnya masyarakat dengan potensi sumber daya yang dimiliki, juga hal
ini dimunculkan karena kebutuhan akan peningkatan ekonomi di sebagian besar
kalangan di masyarakat luas, sehingga masyarakat kenudian mencoba menggagas
ide-ide baru yang unik dan menarik serta memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu bahwa pariwisata adalah merupakan kegiatan yang memiliki pendapatan
kedua terbesar setelah migas dapat dilaksanakan dan diolah oleh siapapun selama
memiliki kemauan yang kuat untuk menumbuhkan pariwisata. Namun harus adanya
penyadaran bagi masyarakat luas mengenai pendukung pariwisata sebagai syarat
terlaksananya kegiatan pariwisata yang baik dan sesuai dengan standar pelayanan
pariwisata, masyarakat juga harus memahami tentang dua unsur pendorong dan
penggerak pariwisata itu sendiri. Selain memahami, mau menerapkan atau
mengaplikasikan juga mau bergerak memulainya adalah hal yang tidak mudah, harus
ada kemauan keras dan tekad yang kuat untuk melaksanakannya. Adapun dua unsur
dimaksudkan yaitu:
1. Sadar
wisata
Adalah bentuk partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong
terwujudnya iklim yang kondusip bagi tumbuh dan berkembangnnya kegiatan
kepariwisataan disuatu tempat atau wilayah
Dalam hal ini penting untuk seluruh masyarakat menjadi pendukung dan juga
menjadi bagian dari kegiatan pariwisata dimana keterlibatan seluruh unsur
masyarakat akan berdampak pada nilai daya tarik dan kekuatan dalam pengelolaan
dan pengembangan pariwisata dimasing-masing wilayah. Diperlukan kerjasama
antara pemerintah sebagai regulator dan fasilitator dengan masyarakat selaku
stakeholder pariwisata agar tercipta kesesuaian dalam pembangunan
kepariwisataan disuatu daerah. Selain itu Pemerintah harus mampu menagkap dan
mau untuk mendengarkan apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, yang mana
pada akhirnya dapat menjadikan faktor pendorong bagi kemajuan pariwisata itu
sendiri. Namun masyarakat sebagai pelaku tidak hanya selesai pada tatanan
Bimtek atau sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah, harus ada penggerak di
kalangan masyarakat itu sendiri untuk mau bergeak dan bekerja dalam menerapkan
atau mengaplikasikan apa yang telah didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah. Juga adanya kontrol sosial dari asosiasi-asosiasi
pariwisata akan lebih menguatkan lagi kelembagaan di masyarakat sebagai pelaku
pariwisata selain menjadikan proses kepariwisataan berjalan dengan baik dan
sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Sapta
Pesona
Adalah unsur-unsur penting dalam terujudnya penyelenggaraan pariwisata,
yang wajib diketahui dan dipahami oleh masyarakat penyelenggara atau pelaku
sebagai ruh dari pariwisata itu sendiri. Selain itu, Sapta pesona juga menjadi
salah satu tolak ukur terlaksananya kegiatan pariwisata dengan baik dan
memenuhi standar. Adapun unsur-unsur Sapta Pesona adalah:
1) Aman,
Tujuannya: Menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya
kegiatan kepariwisataan sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat
menikmati kunjungannya ke satu tujuan wisata
2) Tertib,
tujuannya: menciptakan lingkungan yang tertib bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu memberikan layanan yang teratur dan efektif bagi
wisatawan.
3) Bersih,
tujuannya: menciptakan lingkungan yang bersih bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan.
4) Sejuk,
tujuannya: menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan rasa betah bagi
wisatawan sehingga mendorong lama tinggal dan kunjungan yang lebih panjang.
5) Indah,
tujuannya: menciptakan lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang menarik dan menumbuhkan kesan
yang mendalam bagi wisatawan sehingga mendorong promosi ke kalangan yang lebih
luas dan potensi kunjungan ulang.
6) Ramah,
tujuannya: menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan
kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana akrab, bersahabat, serta seperti
dirumah sendiri bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan
promosi yang postitif bagi prospek yang lebih luas.
7) Kenangan,
tujuannya: menciptakan kenangan yang berkesanbagi wisatawan sehingga pengalaman
perjalanan atau kunjungan wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam
benak wisatawandan menumbuhkan motivasi untuk kunjungan ulang.
Kedua hal di
atas (Sadar Wisata dan Sapta Pesona) wajib dimiliki oleh masyarakat pelaku
pariwisata di Desa Wisata karena hal tersebut dapat menjadi pendukung proses
kegiatan wisata juga sebagai standar bagi kegiatan kepariwisataan yang baik. Selain
hal di atas, pentingnya penyadaran terhadap masyarakat luas tentang Sadar
Wisata dan Sapta Pesona akan lebih membuka wawasan masyarakat mengenai
unsur-unsur penunjang pariwisata yang diharapkan mampu mendongkrak perkonomian
masyarakat dari sektor pariwisaya. Harapan lainnya dari pemahaman Sadar Wisata
dan Sapta Pesona adalah terciptanya masyarakat yang mandiri dan mampu bersaing
dan sejajar dengan masyarakat-masyarakat lainnya baik Indonesia maupun lingkup
Asia dalam skala menengah dimana hal ini merkaitan dengan dimulainya MEA
(Masyarakat Ekonomi Asia) yang mau tidak mau harus dihadapi oleh mayarakat
sebagai imbas dari globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar